
PURBALINGGA | PNN NEWS – Peristiwa ambruknya tembok bangunan toserba berlantai empat yang tengah dibangun di pusat Kota Purbalingga menimpa Kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Purbalingga pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 15.35 WIB. Insiden ini menyebabkan kerusakan parah pada bangunan PLN dan melukai satu orang pegawai.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika angin kencang disertai hujan deras melanda wilayah Kota Purbalingga sekitar pukul 15.30 WIB. Hembusan angin kuat menyebabkan tembok setinggi 6 meter dan sepanjang 25 meter dari bangunan toserba yang masih dalam tahap pembangunan roboh dan menimpa bangunan Kantor PLN yang berada tepat di sebelahnya.

Akibatnya, sembilan ruangan kantor PLN dengan ukuran bangunan sekitar 14 x 11 meter mengalami rusak berat tertimpa material reruntuhan. Sementara itu, satu pegawai PLN mengalami luka serius akibat tertimpa puing bangunan.
Korban diketahui bernama Kevin Colbi, menjabat sebagai SPV TE ULP PLN Purbalingga. Ia mengalami luka berat pada bagian kepala dan kaki, hingga harus mendapatkan 20 jahitan di bagian kepala belakang. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Upaya Penanganan Cepat
Usai kejadian, pihak PLN Purbalingga bersama BPBD Kabupaten Purbalingga segera melakukan langkah-langkah darurat, di antaranya mengevakuasi korban, mengamankan area terdampak dengan garis pembatas, serta mengevakuasi aset dan dokumen penting yang tertimbun reruntuhan.
Petugas gabungan dari BPBD, Damkar, Koramil, DPU PR, DPMPTSP, DLH, serta relawan SAR dan Pramuli dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan pembersihan material.
Hingga pukul 20.30 WIB, seluruh aset penting seperti laptop, komputer, kunci kendaraan, brankas, serta uang tunai berhasil ditemukan dan diamankan. Meski demikian, beberapa peralatan seperti sofa dan meja kerja masih tertimbun material bangunan dan akan dievakuasi secara bertahap.
Kondisi Terbaru dan Tindak Lanjut
Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan sebagian struktur bangunan masih mengalami kemiringan dan berpotensi roboh. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dijadwalkan menurunkan tim ahli pada Kamis (16/10) untuk meneliti stabilitas bangunan secara menyeluruh.
Lokasi kejadian kini telah dipasangi garis pengaman dan aktivitas di sekitar area dibatasi sementara waktu.
Sementara itu, Wakil Bupati Purbalingga turut meninjau lokasi kejadian pada Rabu malam. Dalam kunjungannya, ia memberikan arahan kepada tim BPBD, PLN, dan relawan agar melakukan penanganan dengan hati-hati serta memastikan keamanan lingkungan sekitar bangunan terdampak.