
PURBALINGGA -PNN NEWS-
Menanggapi pemberitaan terkait meninggalnya salah satu siswi sekolah dasar yang sempat dibawa ke Klinik Kita, dengan ini kami menyampaikan klarifikasi berdasarkan kronologi medis dan keterangan tenaga kesehatan yang menangani secara profesional dan sesuai prosedur.
Dokter Yayah selaku tenaga medis di Klinik Kita menjelaskan bahwa, “Pasien datang dalam kondisi sudah sangat kritis, kami langsung melakukan penanganan awal dengan memberikan oksigen dan pemeriksaan medis sesuai prosedur. Seluruh tindakan dan hasil pemeriksaan telah terdokumentasi dalam rekam medis yang lengkap.”
Dia menambahkan, “Saat kejadian, dokter memang sedang ada keperluan mendesak dan tidak bisa ditinggalkan. Berdasarkan informasi yang kami miliki, almarhumah memiliki riwayat penyakit epilepsi dengan frekuensi kambuh yang cukup sering, dia merupakan salah satu santriwati dari TPQ kami, sehingga kami cukup mengenalnya dan tahu kondisi kesehatannya.”
Hal senada disampaikan oleh petugas yang menangani langsung pasien saat tiba di klinik. Ia menjelaskan, “Pasien diantar ke klinik dengan menggunakan angkot. Berdasarkan keterangan dari pihak yang mengantar, sebelumnya pasien yang pingsan sempat diobservasi selama beberapa menit di sekolah namun tidak menunjukkan perbaikan kondisi, sehingga segera dibawa ke klinik kami.”
Ia melanjutkan, saat diperiksa, tekanan darah pasien menunjukkan angka 0/0 mmHg, nadi hanya teraba 5 kali per menit, pupil tidak merespons cahaya, bibir tampak pucat, dan tidak terdengar detak jantung. Oksigen langsung dipasang, namun tidak menunjukkan respons. Kondisinya memang sudah sangat gawat sejak awal kedatangan, bahkan ketika kondisi tersebut pasien buang air kecil di tempat.”
Seorang warga yang mengetahui kejadian tersebut membenarkan bahwa pasien sempat mendapatkan penanganan awal seadanya di sekolah, “Pasien memang punya riwayat penyakit kejang dan sering pingsan. Ia juga rutin kontrol ke Rumah Sakit Sardjito.”
Sementara itu, guru ngaji almarhumah turut menyampaikan, “Benar, almarhumah memang sering mengalami kejang dan pingsan. Di sini pun beberapa kali sempat terjadi, namun biasanya hanya sebentar dan langsung siuman kembali.”
Kami menghormati dan berempati kepada keluarga almarhum dan merasakan duka mendalam yang dirasakan keluarga, dan turut menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya. Kami bersyukur pihak keluarga menerima kejadian ini dengan ikhlas sebagai takdir dari Yang Maha Kuasa. Semoga almarhumah diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan keberkahan.
Klinik Kita berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dengan mengedepankan profesionalisme, transparansi, dan empati dalam setiap penanganan pasien.