YOGYAKARTA | PNN NEWS-Untuk Yang pertamakalinya di Yogyakarta di gelar acara carnaval tari internasional yang di ikuti oleh 5 negara. Acara karnaval di ikuti kurang lebih 25 Peserta dari berbagai komunitas tari dari dalam dan luar Negeri.acara di gelar pada minggu 25/8/2024, berlokasi di jalan Malioboro Yogyakarta.
Peserta datang dari philipina, korea, india, columbia, dan Salah satu Peserta yang di undang mengikuti acara adalah Bunda Milenial, yaitu komunitas Perempuan Berkebaya yang dalam kesempatan ini hadir di ikuti oleh 50 anggotanya. hadir perwakilan dari Bunda Milenial Jakarta, Banjarnegara, Banyumas, Semarang, Surabaya dan Palembang. Ibu Ibu ini Berseragam Kebaya dan berkain warna warni terlihat kompak berjalan dan melakukan atraksi payung fantasi serta membawakan yel yel.
Ketua Umum Bunda Milenial Sisca Rumondor tampak memimpin pasukanya. Dalam pernyataanya di Depan Media Sisca Mengatakan
” kami Hari ini Hadir di acara 1st Yogyakarta International Dance Carnival, kami hadir secara full dari berbagai cabang Bunda Milenial yang Ada di Berbagai Daerah. Jakarta, Banjarnegara, Banyumas, Semarang, surabaya dan Palembang.”
Sisca menambahkan
“kami mau sampaikan pesan kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa dengan Berkebaya menjadi pemersatu diantara keberagaman. Kami hadir dari berbagai kota yang berbeda namun kami bersatu di sini di acara yang luar biasa ini dengan berkebaya ” kami juga memohon untuk mari kita dukung kebaya go to Unesco, agar supaya Busana kebaya menjadi warisan tak Benda dari Indonesia”
Tidak ketinggalan hadir pula Bunda Milenial Banjarnegara yang kali ini memberangkatkan 9 personilnya. Di pimpin oleh Dewi Ratih sebagai ketua dan Puji Yatini sebagai wakil ketua. Kepada wartawan Dewi Ratih mengatakan
“ini hal yang special bagi kami sebagai komunitas perempuan berkebya di Banjarnegara kami ikut di undang dan bisa menghadiri acara yang luar biasa. Kami hadir di sini berangkat dengan rasa semangat dan cinta akan budaya Nusantara.dalam mengikuti kegiatan hal ini kami mandiri. Saweran dari masing masing anggota”.
Tetapi ini tidak mengurangi rasa semangat dan cinta kami untuk terus mensosialisasikan busana kebaya, yang merupakan ciri khas atau identitas perempuan indonesia.
Dewi menambahkan
” Terimaakasih kepada ibu ketua umum yang sudah sangat luar biasa membimbing, mendampingi, kami dari awal hijgga akhir acara, terimkasih kepada teman teman pecinta Bunda Milenial yang selalu support baik perhatian, materi dan semuanya”
Harapan kami, untuk bisa terus melanjutkan program, dan kegiatan kami di bidang Budaya, Sosial, dan Kemanusiaan, serta tidak lupa semoga kami dapat kesempatan untuk bekerjasama dengan berbagai pihak dalam kegiatan tersebut” pungkasnya