
Purbalingga, 16 Februari 2025 – PNN NEWS – Insiden tragis terjadi di Desa Krangean, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga, pada Sabtu (16/2) sekitar pukul 15.00 WIB. Seorang buruh bernama Warso (42) ditemukan meninggal dunia di dalam sumur sedalam 12 meter.
Korban:
Nama: Warso
NIK: 33031810128300
Tempat/Tanggal Lahir: Purbalingga, 10 Desember 1983
Usia: 42 Tahun
Pekerjaan: Buruh
Alamat: Desa Adiarsa RT 11 RW 04, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga

Berdasarkan keterangan saksi, Khadirin (51) selaku perangkat desa, Saminem (52) seorang ibu rumah tangga, serta Saiful (39) rekan kerja korban, peristiwa ini terjadi saat Warso dan Saiful tengah membersihkan sumur di Desa Krangean sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah menguras air dengan pompa, Warso turun menggunakan tali untuk melanjutkan proses pembersihan.
Sumur tersebut memiliki kedalaman 12 meter, dengan tinggi bibir sumur hingga permukaan air sekitar 7 meter dan diameter sekitar 80 cm. Warso diketahui menyelam ke dalam sumur selama kurang lebih 10 menit. Ketika Saiful memanggilnya dan tidak mendapat respons, ia segera melaporkan kejadian ini kepada warga.

pada pukul 18.30 WIB jasad Warso berhasil diangkat dari dalam sumur. Tim medis dari Puskesmas Kertanegara yang dipimpin oleh dr. Ajib Abdulah dan Kusuma, Amd Keb, melakukan pemeriksaan awal terhadap jenazah. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak adanya luka lecet atau tanda kekerasan, serta diperkirakan korban meninggal kurang dari tiga jam sebelum ditemukan, mengingat tidak adanya tanda-tanda rigor mortis (kaku mayat). Dugaan sementara, korban mengalami kekurangan oksigen yang menyebabkan tenggelam di dalam sumur.
Setelah menerima laporan, Kapolsek bersama KA SPKT, Kanit Reskrim, serta tim dari Polsek Karanganyar dan Reskrim Polres Purbalingga segera mendatangi lokasi untuk proses evakuasi. Karena keterbatasan peralatan, BPBD berkoordinasi dengan BASARNAS wilayah Banyumas dan Purbalingga guna membantu dalam proses penyelamatan.

Evakuasi melibatkan personel dari Polsek Karanganyar, Koramil Karanganyar, serta warga setempat. Tim INAFIS bersama tenaga medis melakukan identifikasi korban, sementara dokumentasi kejadian dilakukan oleh pihak berwenang. Saksi-saksi juga telah dimintai keterangan guna melengkapi laporan kejadian.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya prosedur keselamatan dalam bekerja, terutama di lingkungan berisiko tinggi seperti sumur. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati serta selalu menggunakan peralatan keselamatan yang memadai dalam pekerjaan serupa.