PURBALINGGA | PNN NEWS-PT.Bangkit Makmur Abadi (BMA) yang terletak di desa kembangan Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, di Geruduk oleh LSM-Harimau PAC Bukateja dan Warga Desa Majasari Kecamatan Bukateja Purbalingga.kamis.(31/10/2024).
Dalam Mediasi yang ke dua, terkait dengan Limbah dari PT.Bangkit Makmur Abadi, yang sangat mengganggu oleh warga desa Majasari.
LSM Harimau PAC Bukateja mendampingi adanya keluh kesah warga desa Majasari yang terdampak limbah dari PT.Bangkit Makmur Abadi (BMA), yang terletak di desa Kembangan, dalam tuntutanya terkait Limbah pencemaran udara, tanggung jawab sosial Corporate Social Responsibility (CSR) dan sebelum ada perbaikan mesin Torong udara pembuangan di perbaiki terdahulu.
Setelah kedua belah pihak bermediasi di dalam ruangan kantor PT. Bangkit Makmur Abadi, terjadi Walk out dari perwakilan LSM Harimau, tidak ada kesepakatan di antara kedua Belah pihak.
“Ketua LSM Harimau PAC Bukateja, Edy Heron mengatakan, bahwa mediasi ini, selaku perwakilan dari camat Bukateja yang di wakili oleh sekcam Bukateja kurang memuaskan hasilnya, bahkan seolah-olah condong ke pihak PT tersebut, makanya saya Walk out dari mediasi itu.”jelasnya
Namun beberapa jam kemudian di lanjutkan mediasi kembali, untuk mencari solusi yang terbaik, dan mufakat, pihak-pihak yang bermediasi ada kepala desa Majasari (Basir Setyono), PT.BMA, warga desa Majasari yang terdampak folusi limbah, sekcam Bukateja (Bakhtiar Amran Rifani,S.E), Kanit Bimas Polsek Bukateja (Nuryanto), Kanit Intel Polsek Bukateja(Budi Basuki,S,Psi).
Kepala Desa Majasari Basir Setyono menuturkan, pihak perusahaan tidak bersedia menghentikan kegiatan, selama proses perbaikan alat limbah efek debu, kami mempertimbangkan dan memberikan kebijakan kepada pihak Perusahaan tersebut, selama uji coba masih di ketemukan dampak, ya di perbaiki lagi, produksi berhenti dulu,”tuturnya
Terkait dengan Corporate Social Responsibility (CSR), masih dalam proses dan berkoordinasi dengan warga, harus di sisir dulu, warga yang terdampak berapa, serta harus dengan musyawarah lingkungan, berapa jumlah angka KK yang terdampak, baru kami bernegoisasi dengan pihak perusahaan, baik jumlah dan nominalnya,”jelasnya
toyo manager produksi mengatakan,” secepatnya kami akan memperbaiki apa yang menjadi keluhan warga dan di pastikan kejadian ini tidak akan terulang lagi,” ucapnya
Sekcam bukateja mengatakan,” terkait mediasi pada siang hari ini telah disepakati, bahwa perusahaan berkomitmen untuk segera memperbaiki instalasi pengolahan limbah debu partikel kayu dan dalam waktu perbaikan perusahaan siap menghentikan oprasional sementara sambil menunggu perbaikan selesai, ucapnya