
PURBALINGGA | PNN NEWS-Ratusan Solidaritas dari Kalangan musisi, mahasiswa dan penggemar Band Sukatani, menunjukkan solidaritas terhadap band Sukatani yang meminta maaf dan menarik lagu “Bayar Bayar Bayar” dari layanan streaming setelah viral. Dukungan itu muncul setelah band punk asal Purbalingga tersebut merilis video permintaan maaf kepada institusi kepolisian di Instagram waktu lalu.sabtu.(22/02/2025).
Para musisi dari lintas Barlingmascakeb dan Mahasiswa, kemudian berkumpul menghadiri acara Solidaritas yang bertempat di Alun-Alun Purbalingga, terlihat kompak berpakaian berwarna hitam, dan menyuarakan aksi solidaritasnya, melalui lagu dan puisi, kritikan tersebut mengarah ke baju coklat alias polisi.
Lirik Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ Band Sukatani yang Berisi Kritikan kepada Polisi
“Sukatani Forever,” kata salah satu solidaritas aksi, sembari memampang spanduk yang bertulisan #kamibersamasukatani, 1312,”jelasnya
Band punk rock Kongkrits juga menyanyikan lagu, untuk dukungan kepada Sukatani. “Sukatani Forever. 1312”. Sementara itu, vokalis Kongkrits yang tidak mau di sebut namanya, memberi dukungan kepada Band Sukatani dan meminta mereka untuk tidak menarik lagunya. “Gak usah ditarik lagunya, gas terus,” kata vokalis band punk kongkrit,”tegasnya
Dalam orasinya salah satu pemandu aksi solidaritas Balqis memaparkan, aksi dari teman-teman ini adalah aksi nyata, kami mengapresiasi kepada teman-teman Purbalingga dan Banyumas, untuk mengkritisi biar kedepan tidak ada pembungkaman lagi,paparnya
“Harapan kami,kedepanya tidak ada ekpresi lagi tidak ada pembungkaman, bentuk lukisan, bentuk musik, orasi dan aksi, serta tidak ada lagi penangkapan, dan juga vidio penekanan untuk meminta maaf,”kata Balqis
Sekali lagi kami beserta teman-teman berharap kepada pihak pemerintah dan pihak kepolisian, agar kedepan jangan ada lagi pembungkaman dan juga penekanan,”tegasnya
Kesan dan pesan untuk Band Sukatani, maju terus pantang mundur, semoga kedepan sukses selalu, dan untuk hari ini solidaritas aksi, mendukung band Sukatani agar lebih banyak lagi karya-karyanya.
Hadir juga mahasiswa (GMNI) Zidane Dukungan juga datang dari suara rakyat untuk rakyat, yang dimana sekarang ini demokrasi sudah tidak ada, demokrasi sudah di musnahkan oleh oknum-oknum yang cukup mengesalkan bagi saya, mengkritik pejabat-pejabat atau polisi yang terjadi disana ada sebuah intimidasi dari polisi-polisi, bagi saya demokrasi di dunia ini sudah tidak ada lagi,”katanya
Kami berharap kepada institusi ini, agar di resafle atau untuk di evaluasi, tidak tutup mata dan telinga, agar tidak terjadi lagi di berbagai daerah masalah yang seperti ini,”imbuh zidane
Kami ada pesan buat para oknum-oknum, jikalau anda polisi-polisi baik, sampaikan kepada polisi lacur itu,”pesanya
Kami mengharap, untuk band Sukatani janganlah ada penindasan, tidak ada larangan-larangan karena negara kita negara demokrasi,”tutupnya
Salah satu warga Purbalingga, terkait tayangan vidio permintaan maaf,”Kenapa yah para pakpol ini gak mikir bahwa dengan bikin video permintaan maaf gitu tuh sama sekali enggak memperbaiki sentimen masyarakat ke beliau-beliau. Kita malah makin percaya bahwa mereka bikin video ini karena ada tekanan dan di tekan,”katanya
Para aksi solidaritas membagikan sayuran dan selebaran kepada pengguna jalan yang melintas, bahkan mengumpulkan uang koin dan pecahan uang kertas, untuk di sebar di depan polisi yang berjaga aksi solidaritas tersebut
Dari jam 2 siang sampai jam 5:30 para aksi solidaritas menutup acara dan melantunkan puisi-puisi, acara berlangsung aman lancar dan terkendali.