PNN NEWS– BANJARNEGARA
Peringatan hari anak sedunia tidak hanya menjadi simbol kepedulian, tetapi juga ajakan untuk memperjuangkan masa depan anak agar tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kesempatan.
Setiap tanggal 20 November, masyarakat dunia memperingati Hari Anak Sedunia atau World Children’s Day, sebuah momen global untuk mengingatkan pentingnya pemenuhan hak-hak anak tanpa diskriminasi.
Mundriati, A. Md. TW seorang praktisi anak berkebutuhan khusus *Pendiri rumah terapi pelangi insan madukara Banjarnegara mengatakan disebuah podcast kampus pada 20/11/2025 bahwa setiap anak lahir semua dengan ke unikan dan ke unggulan tersendiri, semua tanpa terkecuali, tinggal orang tua bisa mengerti keadaan anaknya atau tidak.
Saya menunggu anak saya bisa memanggil saya ibu itu setelah lima tahun lamanya dan ini menjadi spesial karena semua orang rumah memanggil saya bunda, kata intan wali murid terapi rumah terapi pelangi insan
Lanjut mundri *cita-cita saya kedepan melihat semakin banyaknya anak berkebutuhan khusus yang belum terfasilitasi dibanjarnegara, saya tergerak untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan iklusif dibanjarngara, selain belum ada dibanjarnegara juga sangat diharapkan oleh kebanyakan orang tua.
Pendidikan inklusif adalah upaya untuk memasukkan anak-anak berkebutuhan khusus ke dalam pendidikan reguler. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif bagi semua siswa. Pendidikan inklusif memungkinkan anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan anak-anak lain, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, pungkasnya
About the Author
