
PURBALINGGA | PNN NEWS – Fahmi M. Hanif resmi dilantik sebagai Bupati Purbalingga periode 2025-2030 dalam prosesi serah terima jabatan (Sertijab) dari Bupati sebelumnya, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), di Pendopo Dipokusumo, Senin (03/03/2025). Dalam kesempatan ini, Fahmi menegaskan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan yang kolaboratif dan inovatif guna menghadapi berbagai tantangan, termasuk efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
“Kami akan mengedepankan prinsip kolaborasi dan inovasi dalam setiap kebijakan dan program kerja. Dengan pendekatan ini, Purbalingga akan terus maju dan berkembang,” ujar Fahmi.

Bupati Fahmi menekankan bahwa di bawah kepemimpinannya, Pemkab Purbalingga harus mampu menciptakan berbagai inovasi guna memaksimalkan potensi daerah.
“Pemerintah daerah harus kreatif, inovatif, dan mampu menangkap peluang. Dengan kolaborasi yang solid, kita dapat mengatasi berbagai tantangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, Bupati Fahmi juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Purbalingga atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan Wakil Bupati Dimas. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada kepemimpinan Tiwi-Dono yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan daerah.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tiwi dan Bapak Dono atas dedikasi mereka dalam membangun Purbalingga. Semoga capaian yang telah diraih dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Tiwi dan Wakil Bupati Sudono berharap agar kepemimpinan Fahmi-Dimas dapat melanjutkan serta menyempurnakan program-program pembangunan yang belum terselesaikan.

“Selamat bertugas untuk Mas Bupati dan Mas Wabup. Kami berharap program yang telah berjalan dapat diteruskan dan disempurnakan demi kemajuan Purbalingga,” ujar Tiwi.
Prosesi Sertijab berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh Forkopimda, Sekda, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, perangkat desa, penyelenggara Pemilu, BUMD, serta mantan Bupati Purbalingga periode 2000-2010, Triyono Budi Sasongko.
Acara ini menandai berakhirnya kepemimpinan Tiwi-Dono sekaligus menjadi awal baru bagi pemerintahan Fahmi-Dimas, yang diharapkan mampu membawa Purbalingga ke arah yang lebih maju dan sejahtera.