
PURBALINGGA – PNN NEWS– Sebuah peristiwa penipuan dengan dugaan hipnotis kembali terjadi dan menimpa salah satu warga Desa Muntang. Kejadian ini bukan hanya merugikan korban secara materi, tetapi juga menunjukkan betapa rentannya masyarakat terhadap modus kejahatan yang memanfaatkan kedok pelayanan publik.
Korban, Ibu Nawiyah dari RT 13/4, kehilangan empat cincin emas masing-masing seberat sekitar 3 gram setelah didatangi dua orang tak dikenal, laki-laki dan perempuan, pada Rabu pagi, 3 Desember 2025, sekitar pukul 10.00 WIB.
Pelaku datang dengan mengatasnamakan pendataan Bantuan Sosial (Bansos), meminta KTP dan KK, bahkan memintanya melepas cincin dengan alasan akan difoto. Dengan pola komunikasi yang meyakinkan dan gerak cepat, korban diduga berada dalam kondisi tidak sepenuhnya sadar, hingga akhirnya cincin itu dibawa kabur oleh pelaku. Setelah tersadar, korban mencoba mengejar, namun pelaku sudah menghilang ke arah Karangtengah dengan sepeda motor tanpa pelat nomor belakang.
Kejadian ini memberi pelajaran penting bagi kita semua bahwa kejahatan kini kian licik dan terstruktur, memanfaatkan simbol-simbol birokrasi untuk mengelabui masyarakat. Banyak warga, khususnya lansia, mudah percaya karena pelaku tampil seolah-olah sebagai petugas resmi.
Melalui kasus ini, ada beberapa hal yang perlu ditekankan:
- Pendataan Bansos Tidak Meminta Perhiasan Dilepas
Tidak ada satu pun prosedur resmi yang mengharuskan warga melepas perhiasan untuk difoto.
- Petugas Resmi Selalu Membawa Identitas Nyata
Baik dari desa, dinas, atau lembaga mana pun, petugas wajib membawa ID Card, surat tugas, dan biasanya datang bersama perangkat desa.
- Warga Harus Berani Menolak dan Memastikan Informasi
Jika ada tamu mengatasnamakan program pemerintah, cek dulu ke RT/RW atau perangkat desa. Lebih baik dianggap cerewet daripada menjadi korban.
- Laporkan Segera Setiap Aktivitas Mencurigakan
Dengan laporan cepat, ruang gerak pelaku bisa dipersempit, sekaligus mencegah korban berikutnya.
Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap tamu yang datang tanpa pemberitahuan. Pola penipuan seperti ini sering menyasar warga yang tinggal di rumah sendirian.
Semoga kejadian ini menjadi peringatan bersama agar lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya pada orang yang mengatasnamakan instansi tertentu tanpa bukti yang jelas.
Tetap waspada, saling menjaga, dan saling mengingatkan.
Redaksi:PNN NEWS



