Banjarnegara – PNN NEWS – Seorang wanita berinisial SP (30) menjadi korban penipuan daring oleh seorang pria yang dikenalnya melalui media sosial TikTok pada 3 Maret 2025.
Pelaku, yang mengaku bernama Yusuf Muhammad (41), menyebut dirinya berdomisili di Kecamatan Astana Anyar, Bandung, serta bekerja di Chevron Corporation sebagai karyawan di kapal pengeboran minyak dan gas (rig).
Dalam kurun waktu singkat, keduanya menjalin komunikasi intens melalui WhatsApp. Pelaku mengaku memiliki seorang anak yang tinggal bersama orang tuanya di Bandung. Hanya berselang satu minggu setelah perkenalan, pelaku mulai meminta uang dengan alasan keperluan pribadi, kantor, dan anaknya yang diklaim sedang sakit.
Pelaku berdalih bahwa ia belum menerima gaji selama tiga tahun, dan agar dana tersebut dapat dicairkan, korban diminta mengirimkan uang senilai Rp5 juta. Sebagai imbalan, pelaku menjanjikan bahwa seluruh gajinya yang tertunggak akan ditransfer langsung ke rekening korban. Untuk memperkuat tipu daya, korban juga diminta menyerahkan KTP dan buku tabungan dengan alasan proses pencairan gaji.
Terbuai oleh janji-janji pelaku, korban akhirnya mentransfer dana, meski hanya mampu mengirimkan Rp2 juta ke rekening yang terdaftar atas nama Dika Herdiana pada 10 Maret 2025.
Namun, keesokan harinya, korban baru menyadari bahwa ia telah menjadi korban penipuan. Ia mengaku merasa seperti dihipnotis, sehingga tanpa ragu memenuhi permintaan pelaku. Selain itu, korban juga mengalami ancaman dari seseorang yang mengaku sebagai pihak perusahaan tempat pelaku bekerja. Ia diintimidasi bahwa akan dikenai denda jika batal melakukan transfer tambahan.
“Aku ikhlas dengan uang itu. Yang penting identitasku tidak disalahgunakan,” ungkap SP (30) saat diwawancarai awak media, masih dalam kondisi trauma.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan dengan orang yang baru dikenal, terutama melalui media sosial, tanpa pernah bertemu langsung. Waspada terhadap modus penipuan serupa dapat mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.
