
BANJARNEGARA | PNN NEWS – Seorang Kepala Dusun berinisial A di Desa Kalilandak, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara, tengah menjadi sorotan publik. Sosok yang semestinya menjadi panutan itu diduga terlibat hubungan asmara dan melakukan tindakan tak pantas terhadap seorang siswi SMK yang tengah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di desa tersebut. Selasa (9/12/2025).
Dugaan tersebut telah menyebar luas di tengah masyarakat, memicu keresahan dan kemarahan warga. Puncaknya, pada Senin (8/12/2025), puluhan warga yang didampingi Ormas Pemuda Pancasila mendatangi Balai Desa Kalilandak untuk meminta klarifikasi sekaligus menuntut A agar mundur dari jabatannya sebagai Kepala Dusun.

Kepala Desa Kalilandak, Slamet Mujiono, membenarkan adanya gejolak warga akibat kabar dugaan perilaku amoral tersebut.
“Pemerintah desa merasa tercoreng. Terduga adalah perangkat desa, sementara korbannya adalah anak sekolah yang PKL di desa kami. Namun hingga saat ini, terduga belum mau mengakui, meskipun masyarakat sudah menunjukkan bukti-bukti yang mereka miliki,” ungkapnya.
Slamet menegaskan, apabila dugaan tersebut terbukti, pemerintah desa akan mengambil langkah tegas.
“Kalau benar terbukti, kami sangat malu kepada masyarakat. Jika masalah ini tidak selesai, kami akan koordinasi dengan Camat Purwareja Klampok. Dan bila terbukti, saya akan menyarankan agar yang bersangkutan mengundurkan diri, sesuai tuntutan warga,” imbuhnya.
Perwakilan warga, Yoga Adi Pratama, juga menegaskan tuntutan masyarakat.

“Kami datang bersama Pemuda Pancasila untuk meminta kejelasan terkait dugaan perbuatan cabul itu. Bukti yang kami sampaikan seharusnya cukup membuat terduga tidak bisa mengelak. Tuntutan kami jelas: yang bersangkutan harus mundur dari jabatan Kadus,” tegasnya.
Karena situasi kian ramai dan warga terus berdatangan, Kepala Desa memutuskan bahwa jawaban resmi akan diberikan pada Selasa (9/12/2025). Warga dan pendamping dari Pemuda Pancasila menyetujui penundaan tersebut sambil menunggu langkah resmi pemerintah desa.



