Launcing IKN, Bupati Purbalingga Soroti Permasalahan Pendidikan di Masyarakat

Wartawan : Aldo Wahyudin

PURBALINGGA | PNN NEWS – Bupati Purbalingga Hj. Dyah Hayuning Pratiwi, SE., B.Econ., M.M., yang akrab disapa Tiwi, secara resmi meluncurkan Implementasi Kurikulum Nasional (IKN) dan sosialisasi program “Mageh Pada Sekolah” di tingkat Kecamatan Rembang. Acara ini berlangsung di Halaman Pendopo Kecamatan pada Sabtu, (29/6) dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tenaga pendidik, pejabat pemerintahan, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam pidato pembukaannya, Bupati Tiwi menekankan pentingnya semangat kebersamaan seluruh jajaran pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Purbalingga melalui Kurikulum Merdeka. “Mari seluruh pendidikan saling bergandengan tangan merapatkan barisan menggalang kebersamaan guna mewujudkan merdeka belajar melalui implementasi Kurikulum Merdeka guna mewujudkan generasi cerdas, unggul, berjiwa Pancasila ke depannya,” ungkapnya.

Bupati Tiwi mengingatkan bahwa tantangan dan pekerjaan rumah bagi tenaga pendidik tidaklah mudah. Guru bukan hanya sebagai ujung tombak dalam mewujudkan cita-cita bangsa menuju Indonesia Emas 2045, tetapi juga dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul di masa depan.

Bupati Tiwi juga menyoroti pentingnya kepedulian terhadap permasalahan pendidikan di masyarakat, terutama terkait angka anak usia sekolah yang tidak bersekolah (AUSTS) atau angka putus sekolah. Ia menjelaskan bahwa Program “Mageh Pada Sekolah” adalah gerakan bersama antara masyarakat, tenaga pendidik, pemerintah, serta tokoh masyarakat untuk memberikan motivasi agar tidak ada lagi kasus anak putus sekolah.

“Kita telah memiliki Program ‘Mageh Pada Sekolah’ yang merupakan gerakan bersama, antara masyarakat, tenaga pendidik, pemerintah, serta tokoh-tokoh masyarakat dalam memberikan motivasi agar tidak ada lagi kasus anak putus sekolah,” ujar Bupati Tiwi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, menyatakan bahwa pihaknya sedang dalam upaya penuntasan pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Targetnya adalah agar pada tahun ajaran 2024/2025, kurikulum ini sudah diterapkan di semua jenjang sekolah di Purbalingga.

“InsyaAllah guru-guru di Kabupaten Purbalingga semua menerima pelatihan dan bimtek untuk Implementasi Kurikulum Merdeka. Dan InsyaAllah tahun ajaran 2024/2025 ini kita serentak secara keseluruhan dari jenjang TK/PAUD, SD, hingga SMP melaksanakan Kurikulum Nasional yang bernama Kurikulum Merdeka,” jelas Tri Gunawan.

Tri Gunawan optimistis pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Purbalingga akan berjalan sesuai dengan prinsip dasar kurikulum ini, yaitu memberikan kemerdekaan bagi guru untuk mengajar dan memberikan hak bagi siswa untuk merdeka dalam belajar.

Acara launching ini juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Suroto, Ketua Dekranasda Rizal Diansyah, jajaran OPD, dan forkopimcam, yang semuanya memberikan dukungan penuh terhadap implementasi Kurikulum Merdeka di Purbalingga.

Hadir juga Ormas DPC GRIB JAYA Kabupaten Purbalingga dan Ormas Pemuda Pancasila PAC Rembang.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *