
Purbalingga, 20 Juni 2025 – PNN NEWS – Peristiwa tragis terjadi di Dusun Banyumudal, Desa Senon, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, setelah dua anak laki-laki dilaporkan hilang dan ditemukan meninggal dunia di saluran irigasi Banjar Cahyana, Jumat dini hari (20/6).
Kedua korban adalah Al Fazal Arkana Prasetio (8) dan Lintang Fahmi (7), warga Dusun Banyumudal, Desa Senon. Mereka sebelumnya dilaporkan hilang pada Kamis sore, 19 Juni 2025, setelah terakhir terlihat bermain di sekitar kolam ikan lele yang berdekatan dengan saluran irigasi setempat.

Menurut keterangan saksi Fahmudiarto (58), seorang petani yang pertama kali melihat korban sekitar pukul 13.00 WIB, kedua anak terlihat sedang mencari cacing di sekitar kolam. Ia sempat menegur agar mereka pulang, namun diabaikan. Saksi kemudian meninggalkan lokasi.
Beberapa saat kemudian, Awaludin (40), orang tua dari korban Fahmi, juga sempat mengingatkan anaknya untuk tidak bermain di tempat tersebut. Namun, saat kembali ke lokasi sekitar pukul 15.00 WIB bersama orang tua korban lainnya, Hera Prasetio (36), mereka hanya menemukan dua sepeda, alat pancing, dan sepasang sandal anak-anak itu. Keberadaan kedua korban tidak diketahui.
Pencarian dilakukan secara mandiri oleh keluarga dan warga sekitar, namun tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya, sekitar pukul 17.15 WIB, saksi lain bernama Gilang (30) yang melintas dan mengetahui adanya kerumunan warga, segera melaporkan kejadian tersebut ke petugas piket Polsek Kemangkon.
Merespons laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Polsek Kemangkon, Koramil 06/Kemangkon, Tim SAR BPBD Purbalingga, BASARNAS, relawan, dan warga Desa Senon segera diterjunkan untuk melakukan pencarian intensif.

Setelah upaya pencarian sepanjang malam, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat, 20 Juni 2025 sekitar pukul 01.00 WIB. Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah masing-masing untuk keperluan identifikasi oleh Tim INAFIS Polres Purbalingga dan pemeriksaan medis lanjutan.
Kepala BPBD Purbalingga menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini dan mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak di area berisiko seperti saluran irigasi dan kolam.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan anak-anak di ruang publik serta koordinasi cepat antarwarga dan aparat dalam menghadapi situasi darurat.