
Wonosobo – PNN NEWS- Suasana tegang menyelimuti Balai Desa Wonokerto, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, pada Rabo (20/8/2025) ketika ratusan warga menggelar aksi demonstrasi menuntut transparansi dan akuntabilitas pemerintahan desa.
Dalam aksi yang dihadiri perwakilan RT/RW, tokoh masyarakat, dan elemen pemuda tersebut, warga secara tegas menyuarakan emosi tidak percaya terhadap Kepala Desa Wonokerto. Mereka menuntut agar kepala desa diusulkan untuk diberhentikan dari jabatannya karena dinilai telah melakukan sejumlah pelanggaran, baik secara administratif maupun moral.
Massa menyampaikan berbagai dugaan penyimpangan, di antaranya:
- Pengelolaan Dana Desa dan BUMDes yang tidak transparan
- Dugaan penggadaian aset desa seperti mobil sampah dan motor dinas
- Pembagian bantuan sosial yang tidak tepat sasaran
- Proyek pembangunan desa yang tidak sesuai spesifikasi dan diduga terjadi mark-up anggaran
Puncaknya terjadi saat salah satu tokoh masyarakat membacakan pernyataan sikap resmi warga yang berisi usulan pemberhentian kepala desa, disaksikan langsung oleh aparat keamanan, Forkopimcam, serta perwakilan dari Inspektorat Kabupaten.
Warga juga menyerahkan berkas kronologis dan bukti dugaan pelanggaran sebagai dasar permintaan pemberhentian. Mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk segera menindaklanjuti aspirasi ini.
Aksi berlangsung damai namun penuh tekanan moral terhadap pemerintah desa. Warga menegaskan bahwa tuntutan ini murni demi mewujudkan pemerintahan desa yang bersih, jujur, dan berpihak kepada rakyat.