
Semarang —PNN NEWS – Sabtu, 6/12/2025. Seorang jurnalis berinisial SL membantah keras tuduhan pemerasan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Salatiga berinisial BK, yang dalam sejumlah pemberitaan dua hari terakhir disebut-sebut telah menjadi korban dugaan pemerasan. SL menilai pemberitaan tersebut tidak akurat dan merugikan dirinya sebagai profesional media.
Awal Mula Persoalan
SL menjelaskan bahwa peristiwa ini berawal pada Minggu malam, 31 November 2025 sekitar pukul 22.30 WIB, ketika ia mengirimkan pesan konfirmasi kepada Bagus Kadarman (48), Kabid Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Salatiga. Konfirmasi tersebut dilakukan terkait berbagai isu yang beredar mengenai BK, termasuk isu pribadi serta dinamika internal di sejumlah dinas tempat BK sebelumnya bertugas.
Menurut SL, langkah konfirmasi tersebut merupakan praktik biasa dalam kerja jurnalistik ketika terdapat informasi yang memerlukan klarifikasi langsung dari pihak terkait.
Pertemuan dan Permintaan Tidak Dipublikasikan
SL menyebut bahwa setelah pesan konfirmasi dikirim, BK justru menghubunginya dan meminta agar pemberitaan mengenai dirinya tidak tayang terlebih dahulu. BK kemudian mengajak bertemu di sebuah rumah makan di kawasan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga.
Dalam pertemuan tersebut, SL mengaku kembali mendapat permintaan agar berita terkait BK dihentikan atau dihapus. SL menegaskan tidak pernah membuat komitmen apa pun terkait penghapusan berita.
“Saya hanya menjelaskan bahwa berita itu tidak saya kawal dan tidak saya lanjutkan. Tidak ada ancaman, tidak ada tekanan, dan saya tidak pernah meminta uang,” tegas SL.
Bantahan terhadap Tuduhan Pemerasan
SL juga membantah laporan beberapa media yang menuding dirinya meminta sejumlah uang atau menyebarluaskan tautan pemberitaan mengenai BK. Ia menyebut narasi yang beredar sebagai tuduhan yang tidak sesuai fakta.
“Saya menduga ada informasi yang tidak benar dalam pemberitaan tersebut. Seolah-olah saya memeras atau menyebarkan link berita, padahal itu tidak pernah saya lakukan,” ujarnya.
Ia juga menyatakan bahwa artikel yang disebut-sebut menjadi dasar tuduhan, kini tidak lagi ditemukan di platform digital yang sebelumnya menayangkannya.
Respons Pihak Terkait Belum Diperoleh
Hingga berita ini diturunkan, BK belum memberikan klarifikasi langsung mengenai bantahan SL. Pihak media yang sebelumnya menayangkan tuduhan pemerasan juga belum mengeluarkan pernyataan resmi atau penjelasan tambahan.
SL menyatakan siap memberikan keterangan kepada pihak berwenang apabila diperlukan, dan berharap isu ini dapat diselesaikan secara objektif serta berdasarkan fakta.



